Ubi jalar atau dikenal juga dengan ketela rambat ternyata mengandung nutrisi yang dapat membantu untuk melawan beberapa penyakit. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ubi jalar dapat mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Masih banyak manfaat lain dari ubi jalar, terutama yang berkaitan dengan penambahan energi pada tubuh, peningkatan imunitas tubuh, dan penurunan berat badan.
Ubi jalar dapat diolah dengan cara direbus, dipanggang, atau dimakan dengan cara dihaluskan. Makanan ini sudah terasa manis alami, sehingga dapat disantap tanpa penambahan gula.
Kandungan Nutrisi pada Ubi Jalar
Seharusnya setiap orang memasukkan makanan ini dalam daftar makanan sehat yang dikonsumsi sehari-hari. Sebab, makanan ini mengandung banyak vitamin A yang tinggi, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh. Selain itu juga mengandung 37 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C. Ubi jalar ukuran sedang yang sudah dipanggang hanya memiliki 105 kalori, sehingga cocok bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Kandungan nutrisi penting lainnya pada ubi jalar yaitu 28 persen mangan, 16 persen vitamin B-6, dan 15 persen potasium.
Selain itu, ubi jalar mengandung zat lain yang tak kalah pentingnya, yaitu:
Kolin
Kolin adalah zat serbaguna yang sangat penting bagi tubuh. Disebut serbaguna karena zat ini membantu transmisi dalam sel saraf, membantu penyerapan lemak, serta mempertahankan struktur membran sel. Selain itu, kolin juga bermanfaat dalam membantugerakan otot, kegiatan tidur,belajar, dan memori. Sebuah penelitian mengungkapkan ekstrak ubi jalar dapat memberikan efek sebagai anti radang dan melawan radikal bebas.
Beta karoten
Zat ini tidak hanya memberi warna cerah pada ubi, tetapi juga memberi banyak manfaat. Beta karoten berperan dalam menunda penuaan dan melindungi tubuh dari berbagai penyakit, antara lain penyakit jantung, kanker, dan asma. Beta karoten dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten dapat membantu mencegahdan memperbaiki kerusakan mata.
Serat dan kalium
Ubi jalar berukuran sedang mengandung 6 gram serat dan sekitar 400 mg kalium. Penting diketahui bahwa kulit ubi jalar mengandung dua zat ini. Meski kulit ubi ada yang berwarna cokelat, ungu, atau kuning, kandungan gizinya tetap sama. Saat mengonsumsi ubi jalar, usahakan tidak mengupas kulitnya agar Anda bisa mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Manfaat Ubi Jalar untuk Kesehatan
Berbagai risiko penyakit diduga dapat dikurangi dengan mengonsumsi ubi jalar secara teratur. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:
Kanker
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kandungan beta karoten pada ubi jalarnmemungkinkan makanan ini bermanfaat dalam mencegah kanker. Penelitian menunjukkan bahwa beta karoten dapat menurunkan risiko perkembangan kanker usus besar dan kanker prostat.
Kekebalan tubuh
Lagi-lagi, beta karoten pada ubi jalar memiliki peran yang hebat. Zat ini bekerjasama dengan vitamin C dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Dua zat ini membentuk kombinasi nutrisi yang kuat untuk mendukung penguatan imunitas tubuh.
Pencernaan
Serat tinggi yang terkandung pada ubi jalar membantu sistem pencernaan menjadi lebih baik dan mencegah terjadinya sembelit.
Diabetes
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar dapat mengurangi kadar gula dalam darah penderita diabetes. Ubi jalar juga ditengarai dapat mengurangi resistensi sel terhadap insulin pada penderita diabetes. Hal ini memungkinkan karena ubi jalar memiliki skala indeks glikemik yang rendah.
Tekanan darah
Mengonsumsi ubi jalar dapat membantu meningkatkan asupan kalium. Dengan demikian, terdapat potensi membantu menurunkan tekanan darah.
Suguhan ubi jalar rebus biasanya dianggap sebagai sajian tradisional. Meski begitu, jangan disalahpahami sebagai makanan yang rendah nutrisi. Cobalah untuk lebih sering menikmati manfaat ubi jalar dengan mengonsumsinya sebagai menu makan besar atau sekadar kudapan di waktu senggang.
sumber : alodokter.com
0 comments:
Post a Comment